Manfaat dan Ilmu yang Berhubungan dengan Psikologi Abnormal
Psikologi abnormal dipelajari dengan harapan dapat diperoleh
pengetahuan dan pemahaman tentang seluk beluk kelainan jiwa (jenis, gejala,
penyebab, cara mencegah dan menanganinya, dst.). Pengetahuan dan
pemahaman mengenai hal tersebut diperlukan dalam bidang psikiatri dan
bimbingan dan konseling.
Khusus untuk konselor, dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman
mengenai seluk beluk kelainan jiwa diharapkan dapat bermanfaat bagi upaya
pencegahan dan penanganan gangguan jiwa yang mungkin terjadi pada
peserta didik.
pengetahuan dan pemahaman tentang seluk beluk kelainan jiwa (jenis, gejala,
penyebab, cara mencegah dan menanganinya, dst.). Pengetahuan dan
pemahaman mengenai hal tersebut diperlukan dalam bidang psikiatri dan
bimbingan dan konseling.
Khusus untuk konselor, dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman
mengenai seluk beluk kelainan jiwa diharapkan dapat bermanfaat bagi upaya
pencegahan dan penanganan gangguan jiwa yang mungkin terjadi pada
peserta didik.
Usaha untuk mendapatkan pengertian yang luas dan mendalam tentang
kelainan jiwa antara lain dilakukan dengan mengkaitkan psikologi abnormal
dengan ilmu-ilmu lainnya. Keterkaitan tersebut menyangkut bidang keilmuan
dan juga bidang profesi. Beberapa ilmu yang berhubungan dengan psikologi
abnormal adalah antara lain sebagai berikut.
1. Psikiatri
Psikiatri atau ilmu kedokteran jiwa adalah cabang dari ilmu
kedokteran, yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan
gangguan jiwa, yaitu dalam hal pengenalan, pengobatan, rehabilitasi,
dan pencegahan serta juga dalam hal pembinaan dan peningkatan
kesehatan jiwa (Maramis, 2005: 22). Psikologi Abnormal/Drs. Kuntjojo, M.Pd.
Psikologi abnormal berhubungan dengan psikiatri karena
keduanya mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan gangguan
dan juga penyakit jiwa. Namun pada psikologi abnormal usaha
tersebut tidak sampai pada penyembuhan dan rehabilitasi, terlebih lagi
bagi penderita psikosis.
2. Neurologi
Neurologi adalah cabang dari ilmu kedokteran yang khusus
mempelajari struktur dan fungsi syaraf, serta diagnosis dan
penyembuhan gangguan system syaraf. Neurologi diperlukan
psikologi abnormal karena terjadinya kelainan jiwa dapat disebabkan
oleh kelainan pada system syaraf.
3. Psikoanalisis
Psikoanalisis memiliki dua dimensi, yaitu sebagai aliran psikologi
dan teknik terapi. Sebagai aliran psikologi, psikoanalisis banyak
membahas kepribadian manusia beserta dinamikanya. Dan sebagai
teknik terapi, psikoanalisis bertolak dari anggapan bahwa gangguan
jiwa dapat terjadi karena faktor organis dan terutama faktor psikologis
oleh karena itu untuk menyembuhkan gangguan jiwa maka harus
diawali dengan mengungkap akar permasalahannya, yaitu yang
bersumber dari faktor-faktor psikologis penderita.
kelainan jiwa antara lain dilakukan dengan mengkaitkan psikologi abnormal
dengan ilmu-ilmu lainnya. Keterkaitan tersebut menyangkut bidang keilmuan
dan juga bidang profesi. Beberapa ilmu yang berhubungan dengan psikologi
abnormal adalah antara lain sebagai berikut.
1. Psikiatri
Psikiatri atau ilmu kedokteran jiwa adalah cabang dari ilmu
kedokteran, yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan
gangguan jiwa, yaitu dalam hal pengenalan, pengobatan, rehabilitasi,
dan pencegahan serta juga dalam hal pembinaan dan peningkatan
kesehatan jiwa (Maramis, 2005: 22). Psikologi Abnormal/Drs. Kuntjojo, M.Pd.
Psikologi abnormal berhubungan dengan psikiatri karena
keduanya mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan gangguan
dan juga penyakit jiwa. Namun pada psikologi abnormal usaha
tersebut tidak sampai pada penyembuhan dan rehabilitasi, terlebih lagi
bagi penderita psikosis.
2. Neurologi
Neurologi adalah cabang dari ilmu kedokteran yang khusus
mempelajari struktur dan fungsi syaraf, serta diagnosis dan
penyembuhan gangguan system syaraf. Neurologi diperlukan
psikologi abnormal karena terjadinya kelainan jiwa dapat disebabkan
oleh kelainan pada system syaraf.
3. Psikoanalisis
Psikoanalisis memiliki dua dimensi, yaitu sebagai aliran psikologi
dan teknik terapi. Sebagai aliran psikologi, psikoanalisis banyak
membahas kepribadian manusia beserta dinamikanya. Dan sebagai
teknik terapi, psikoanalisis bertolak dari anggapan bahwa gangguan
jiwa dapat terjadi karena faktor organis dan terutama faktor psikologis
oleh karena itu untuk menyembuhkan gangguan jiwa maka harus
diawali dengan mengungkap akar permasalahannya, yaitu yang
bersumber dari faktor-faktor psikologis penderita.
Sumber: http://psychologynews.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar