CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 24 Desember 2013

Ini Hobbyku, Apa Hobbymu?

Well, kali ini aku mau cerita sedikit tentang hobbyku. Hobbyku adalah menggambar. Sejak TK aku udah suka banget sama aktivitas ini. Setiap kali ada pelajaran menggambar, aku selalu excited ngikutinnya. Berikut ini aku mau jelasin sedikit tentang "Sejarah Awal Teknik Menggambar".

Sejarah Singkat Tentang Teknik Gambar
Sebuah gambar teknik menunjukkan representasi skala yang tepat dari suatu obyek atau set objek untuk tujuan tertentu. Insinyur, kontraktor, tukang pipa, listrik, arsitek lansekap, penemu dan lainnya menggunakan teknik pengembangan untuk membangun objek rinci dalam rencananya.

Awal
Dari 1400-1600, teknik gambar mulai muncul. Filippo Brunelleschi mulai menggabungkan perspektif linier dalam lukisannya sekitar 1425, yang memberikan penerusnya kemampuan untuk menggambarkan perangkat mekanik untuk pertama kalinya secara realistis.

Da Vinci
Leonardo da Vinci (1452-1519) dianggap sebagai salah satu seniman grafis pertama. Dengan menggabungkan kepentingan ilmiah dengan kemampuan artistik, ia mampu menggabungkan seni visual dengan ilmu pengetahuan dan penemuan.

Tiga Dimensi Perspektif
Itu diakui pada periode Renaissance bahwa benda akan terlihat lebih kecil sebagai jarak dari observer increased. Seniman teknis dalam periode ini hampir selalu memasukkan perspektif tiga dimensi dalam gambar mereka.

Menyempurnakan Teknik tersebut
Raphael Sanzio (1483-1520) menyempurnakan teknik perspektif tiga dimensi sambil belajar arsitektur. Dia mampu menerjemahkan gambar dua dimensi yang menciptakan mata ke dalam gambar tiga dimensi yang di tafsirkan otak ke atas kertas.

Refleksi Cahaya
Sebuah aspek penting dari gambar teknik telah dikuasai selama periode Renaissance ketika ilusi tiga dimensi seperti yang dilihat melalui pantulan cahaya yang mulai digunakan. Pelukis Belanda Jan Van Eyck hanya satu pelukis yang menyempurnakan teknik ini.

Itulah sejarah singkat mengenai teknik menggambar.
By the way, sekitar sebulan yang lalu, sahabatku Gina, ngerayain ulang tahunnya yang ke-18. Aku pengen ngasih kado yang spesial, kepikirlah untuk buatin dia sebuah gambar karikatur mukanya. Menurut aku nih ya, kado handmade itu lebih spesial daripada beli dari orang lain. Hehe :p
Dan ini dia hasil dari gambaranku. Taraa...
Lumayan lah hasilnya walaupun gak mirip. Haha..


Satu lagi, waktu SMA, aku lagi pengen-pengennya jadi Fashion Designer kayak Ivan Gunawan gitu. Tapi berhubung aku gak dibolehin kuliah di kota orang, jadi pupuslah harapanku buat kuliah di jurusan itu. Cian. Hiks..
Ini salah satu hasil (yang mungkin bisa dibilang) desainku. Eaak..
Gak kayak desain orang yang mau bikin baju sih..

This is the end of the post, kalo ada komentar, kritik, atau saran, boleh di-share di comment box. Thanks for reading ^^

Senin, 23 Desember 2013

Kuliner Daerah Palembang


 

Berbicara soal pempek.  Pempek atau empek-empek merupakan makan khas dari kota Palembang.  Namun menurut cerita dari mulut ke mulut pempek bukanlah makanan asli orang Palembang melainkan makan yang dibuat oleh orang Tionghoah yang banyak bermukim di Palembang.  Seiring dengan berjalannya waktu pempek menjadi makanan yang sangat disukai oleh semua orang di Palembang bukan hanya oleh warga Tionghoah saja.  
Oleh sebab itulah kemudian pempek menjadi makanan khas dan wajib di kota Palembang.  Orang Palembang memakannya hampir setiap hari.  Pempek dan cuka (cuko) seolah menjadi hindangan wajib yang harus ada dalam kehidupan sehari-hari orang Palembang.  Ada satu joke mengenai cuko di kota Palembang, menurut masyarakat di sini “wong Palembang dak biso idup kalu dak ngirup cuko sehari” atau orang Palembang tidak bisa hidup kalau tidak minum cuko dan pempek dalam sehari.  Itulah orang Palembang, pempek bukan hanya sebuah kekhasan dari kota ini melainkan sudah menjadi darah daging setiap orang Palembang.
Pempek sendiri merupakan makanan yang berasal dari olahan ikan dicampur dengan tepung terigu.  Ikan yang dipakai bisa menggunakan ikan laut dan juga ikan sungai.  Dahulu ikan yang paling sering digunakan untuk membuat pempek adalah ikan belida yang merupakan ikan endemik dari sungai musi Palembang namun karena keberadaan ikan belida sekarang sudah sangat jarang sekali ditemui maka sekarang ikan yang digunakan untuk membuat pempek menjadi beragam yaitu bisa ikan tenggiri, ikan gabus, dll.
Akan tetapi saya tidak akan membahas mengenai bagaimana cara untuk membuat pempek.  Pada artikel kali ini yang ingin saya ceritakan adalah tempat jajanan pempek yang murah di kota Palembang.
Pada dasarnya pempek yang terbuat dari ikan yang lezat akan memiliki harga mahal.  Namun jangan takut bila berada di kota Palembang harga pempek di sini semuanya terjangkau dan banyak sekali pilihan dari yang paling mahal sampai yang paling murah.  Jangan takut dengan pempek yang berharga murah di Palembang karena biarpun harganya kaki lima tapi rasanya bisa bersaing dengan bintang lima yang berharga mahal.  Salah satu tempat rekomendasi untuk anda yang ingin merasakan nikmatnya pempek Palembang adalah di Jalan Kuliner daerah sekanak tepatnya di Jalan Depaten Baru Kelurahan 27 Ilir.  Di daerah ini hampir sepanjang jalan semuanya menjual aneka kuliner khas Palembang termasuk pempek.  Harganya pun sangat terjangkau dan untuk cita rasa saya jamin tidak kalah dengan yang ada di toko besar.  Aneka kuliner khas Palembang di sini sangat lengkap tidak hanya pempek di sini juga menjual model, tekwan, aneka pempek kecil, pempek kapal selam, pempek lenjeran, otak-otak, pempek panggang, pempek lenggang, hingga kemplang panggang khas Palembang.
Untuk harga semua jajanan di daerah tersebut sangat terjangkau dimana model dan tekwan Rp 3.000; aneka pempek kecil Rp 8.00; pempek kapal selam Rp 4.500; pempek lenjeran besar Rp 15.000; otak-otak Rp 8.00; dan kemplang panggang khas Palembang Rp 6.000.  Sungguh harga-harga tersebut sangat terjangkau bagi kita penikmat kuliner namun dengan kantong pas-pasan.  Coba anda bandingkan harganya dengan yang ada di toko besar yang sudah terkenal? Pasti sangat berbeda bukan?
Itulah sedikit informasi dari saya.  Siapa saja yang ingin mencoba berwisata kuliner di kota Palembang.  Tidak perlu takut berwisata kuliner di Palembang karena di sini banyak terdapat tempat kuliner yang menjual makanan khas Palembang dengan harga yang sangat terjangkau.  Semoga dengan informasi yang saya sampaikan ini dapat menambah bahan referensi anda yang ingin melancong di kota Palembang.  Semoga bermanfaat.
Tips Menuju Jalan Kuliner
1. Bagi anda yang berada di kota Palembang dan ingin mencoba mencicipi jajanan khas Palembang yang terjangkau Jalan Kuliner ini merupakan salah satu jawabannya dan untuk menuju ke sana tidak terlalu sulit, anda bisa naik angkot (angkutan kota), bus kota atau Transmusi (semacam Busway di Jakarta) kemudian stop di simpang suro tepatnya di depan Jalan Temon lalu berjalan sekitar ± 200 meter menuju daerah sekanak tepatnya di Jalan Depaten Baru Kelurahan 27 Ilir. Adapun tarif angkutan umum di Palembang adalah sebagai berikut:
  • Angkot (angkutan kota) di Palembang jauh dekat : Rp 2.500,-
  • Bus Kota di Palembang jauh dekat : Rp 2.500,-
  • Transmusi (semacam Busway di Jakarta) semua rute : Rp 3.000,
2. Sering-seringlah bertanya saat menuju ke sana karena malu bertanya sesat di jalan, memang Jalan Kuliner tersebut agak susah diterlihat karena berada di dalam lorong.
3. Bila tidak mau tersesat lebih baik menggunakan becak yang banyak terdapat di pinggiran jalan menuju daerah kuliner tersebut.